Senin, 04 Juli 2022

Pengertian Sosiolinguistik, Dimensi, dan Fungsinya

Pengertian Sosiolinguistik

Sosiolinguistik merupakan ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Sosiolinguistik merupakan penggabungan antara ilmu sosiologi dan ilmu linguistik. Ilmu sosiologi mempelajari tentang hubungan sosial masyarakat, sedangkan ilmu linguistik mempelajari tentang hubungan bahasa. Dengan kata lain, sosiolinguistik mempelajari pemakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat dari adanya kontak dua bahasa atau lebih (dwibahasa), dan ragam serta waktu pemakai ragam bahasa.


Sebagai masyarakat, tentunya kita pasti berbicara menggunakan bahasa. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menguasai dwibahasa, yaitu menggunakan dua bahasa atau lebih dalam suatu kegiatan komunikasi. Dalam berkomunikasi, masyarakat Indonesia menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya dan juga diharapkan dapat menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Selain itu, di zaman modern saat ini percampuran bahasa sudah sering terjadi.

Tingkatan variasi atau ragam linguistik ini mempunyai hubungan yang bersifat tidak seragam. Biasanya didasarkan pada berbagai dialek, keberadaan fungsi sosial, dan awal mula politik linguistik. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa bahasa merupakan alat komunikasi dalam masyarakat.

Bahasa berperan penting dalam proses komunikasi antar manusia. Seperti contohnya, ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang asing, maka kita akan mencoba untuk menggunakan bahasa Inggris. Namun, berbeda halnya jika kita ingin berkomunikasi dengan orang Indonesia asli, maka tentunya kita tidak perlu repot-repot untuk menggunakan bahasa asing. Kita pasti akan menggunakan bahasa Indonesia.

Masyarakat sering menggunakan bahasa untuk menunjukkan keanggotaan dalam kelompok tertentu dan membangun berbagai aspek identitas sosial mereka. Status sosial, jenis kelamin, usia, etnis, dan jenis jaringan sosial telah muncul sebagai aspek penting dari identitas di banyak komunitas.

Perkembangan bahasa Indonesia terus meningkat pesat bahkan melebihi bahasa induknya yakni bahasa Melayu. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan jumlah 715 bahasa.

Dimensi Sosiolinguistik
Chaer, (2004: 6) menyatakan bahwa terdapat tujuh dimensi dalam penelitian sosiolinguistik. Ketujuh dimensi tersebut adalah masalah-masalah yang terdapat dalam sosiolinguistik, yaitu :

1. Identitas sosial dari penutur
Identitas penutur itu dapat mempengaruhi pemilihan kode dalam bertutur. Identitas seseorang dapat berupa anggota keluarga, dapat berupa teman sebaya, atasan dan bawahan, guru dan juga murid.

2. Identitas sosial tengah peristiwa terjadi
Identitas pendengar atau para pendengar juga akan mempengaruhi pemilihan kode dalam bertutur.

3. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur
Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat mempengaruhi variasi tindak tutur yang dihasilkan. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat berupa ruang keluarga, di dalam masjid, di lapangan sepak bola, di ruang kuliah, di perpustakaan, atau di pinggir jalan.

4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek sosial
Analisis ini berupa deskripsi pola-pola dialek-dialek sosial, baik yang berlaku pada masa tertentu atau yang berlaku pada masa yang tidak terbatas. Dialek-dialek ini digunakan para penutur sehubungan dengan kedudukan mereka sebagai kelas sosial di dalam sebuah masyarakat.

5. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur
Setiap penutur tentunya mempunyai kelas sosial di dalam masyarakat. Maka berdasarkan kelas sosial tersebut penutur tersebut mempunyai penilaian sendiri terhadap bentuk-bentuk perilaku ujaran berlangsung.

6. Tingkatan variasi dan ragam linguistik
Masyarakat yang heterogen baik dibidang sosial, budaya, agama dan politik, serta adanya tingkat kesempurnaan kode, maka bahasa manusia itu menimbulkan variasi. Baik itu disebut dialek, varietas atau ragam.

7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik
Topik yang membicarakan kegunaan penelitian sosiolinguistik untuk mengatasi masalah-masalah praktis dalam masyarakat. Misalnya pengajaran bahasa, pembakuan bahasa, penerjemahan, mengatasi konflik sosial akibat konflik bahasa.

Fungsi Sosiolinguistik

Secara umum, fungsi sosiolinguistik adalah untuk menghindari ketidakefisienan, kesalahpahaman, dan berbagai masalah bahasa lainnya, seperti keragaman bahasa, pilihan kata, situasi percakapan, kondisi, dan berbagai faktor lainnya. Sosiolinguistik mengidentifikasi fungsi sosial bahasa dan cara bahasa itu digunakan untuk menyampaikan makna sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Film Hello Ghost Indonesia, Kisah Empat Hantu yang Luar Biasa

Film dengan berbagai genre muncul karena adanya permintaan dari penikmat film dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karen...