Selasa, 04 Juli 2023

Review Film Hello Ghost Indonesia, Kisah Empat Hantu yang Luar Biasa

Film dengan berbagai genre muncul karena adanya permintaan dari penikmat film dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, film layar lebar tidak hanya merupakan hasil pemikiran dari pembuat cerita, tetapi juga merupakan gambaran dari kehidupan nyata di masyarakat. Dengan melalui skenario dan jalan cerita, film dapat membuat penonton terbuai dengan alur ceritanya. Sebaliknya, jika film tidak dapat menyampaikan pesan yang positif, maka penonton akan meninggalkannya. Faktanya, saat ini semakin banyak film yang beredar yang mengandung nilai-nilai positif yang disampaikan dengan cara yang singkat, jelas, dan menarik. Salah satu film layar lebar yang mengandung pesan moral di dalamnya adalah film Hello Ghost Indonesia yang tayang pada 11 Mei 2023.
5682FABE-AE2D-427B-BC6F-26F55E98B78A.jpg
Hello Ghost merupakan sebuah film keluarga bergenre komedi horor yang tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 11 Mei 2023. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama karya Kim Young-Tak. Film Hello Ghost Indonesia ini dibintangi oleh Onadio Leonardo sebagai Kresna, Enzy Storia sebagai Suster Linda, Indro Warkop sebagai Kuatno, Tora Sudiro sebagai Bima, Hesti Purwadinata sebagai Lita, dan Ciara Nadine Brosnan sebagai Chika.

Meskipun film ini berjudul Hello Ghost, namun film ini tidak bergenre horor, melainkan bergenre komedi keluarga. Pada intinya, cerita ini menceritakan tentang kehidupan Kresna (diperankan oleh Onadio Leonardo) yang tidak berhasil mengakhiri hidupnya secara sukarela. Meskipun demikian, kegagalannya tersebut membuat Kresna memiliki kemampuan untuk melihat makhluk halus dan memiliki empat sahabat dari dunia gaib.

Sebelumnya, Kresna melalui masa kehidupan yang berat sehingga membuatnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Namun, karena beberapa faktor, ia akhirnya tidak berhasil melakukan tindakan tersebut. Setelah usaha bunuh diri yang tidak berhasil, Kresna justru diikuti oleh empat hantu dengan karakter yang berbeda-beda. Keempat hantu tersebut adalah Kuatno (Indro Warkop) yang memiliki sifat genit meski sudah tua. Kemudian, Bima (Tora Sudiro) hantu sopir angkot perokok berat, Lita (Hesti Purwadinata) hantu yang paling sensitif, dan Chika (Ciara Nadine Brosnan), hantu anak-anak yang gemar bermain sepatu roda.

Ketika pertama kali diikuti oleh hantu-hantu tersebut, Kresna merasa tidak nyaman. Bahkan, ia merasa marah dan emosi dengan segala tingkah laku hantu-hantu tersebut. Hingga akhirnya Kresna sadar bahwa keempat hantu tersebut akan pergi, apabila ia memenuhi permintaan masing-masing dari mereka. Karena terganggu dengan kehadiran hantu-hantu tersebut dan merasa tidak berdaya, akhirnya Kresna menuruti semua permintaan mereka.


Namun, dalam perjalanan untuk memenuhi permintaan para hantu, Kresna menemukan perempuan yang ia cintai, Suster Linda (Enzy Storia). Hingga akhirnya satu persatu teka-teki hidup Kresna terlihat, bahwa sebenarnya keempat hantu tersebut adalah keluarga Kresna yang meninggal karena kecelakaan mobil sewaktu Kresna masih kecil.

Film ini memiliki banyak pesan moral, khususnya tentang kehidupan dan keluarga. Bahwa seberat apapun hidup kita, keluarga pasti akan selalu berada di sisi kita, meskipun sudah berbeda alam dengan kita. Dan juga sebanyak apapun masalah kita, bunuh diri bukanlah solusi terbaik untuk hidup kita. Kita harus menghargai setiap momen dalam kehidupan kita.

Selasa, 05 Juli 2022

Sendratari Ramayana Ballet Prambanan

Sendratari merupakan seni, drama, dan tari, yaitu drama yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog dan biasanya diiringi oleh musik gamelan. Sendratari Ramayana Ballet Prambanan ini diangkat dari cerita Ramayana dan dipertunjukkan di dekat Candi Prambanan, di Sleman, Yogyakarta.

Sumber: youtube.com/SasmitaJayaTVOfficial

Dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Pamulang yang ke-21 Tahun, Peresmian Kampus 2 Universitas Pamulang, serta Gathering Keluarga Besar Sasmita Jaya, acara Sendratari Ramayana Ballet Prambanan ini dipersembahkan oleh Yayasan Sasmita Jaya dan didukung oleh Universitas Pamulang, STIKes WDH Tangerang, Universitas Sutomo, SMK Sasmita Jaya 1, SMK Sasmita Jaya 2, dan SJTV.

Sendratari Ramayana Ballet Prambanan merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan sendratari sejak tahun 1961. Menurut Soekarno, Sendratari Ramayana Ballet Prambanan adalah satu percobaan untuk membawa pentas seni Indonesia ke taraf yang lebih tinggi. Cerita Ramayana adalah perjalanan Rama dalam menyelamatkan istrinya Shinta yang diculik oleh raja Negara Alengka, Rahwana. Sendratari Ramayana Ballet Prambanan menggunakan sumber cerita dari Serat Rama yaitu cerita Ramayana versi sastra Jawa Baru yang paling populer.

Sumber: youtube.com/SasmitaJayaTVOfficial

Sendratari ini terinspirasi dari relief cerita Ramayana yang terpahat di pagar langkan Candi Prambanan. Cerita ini penuh dengan filosofi kehidupan bagi manusia di dunia. Cerita dimulai dengan konflik Rahwana yang ingin menikahi Dewi Shinta. Dikisahkan di sebuah Negeri Mantili ada putri cantik jelita yang bernama Dewi Shinta. Rama memenangkan Sayembara Prabu Janaka yang sedang mencari pangeran untuk putrinya Dewi Shinta. Rama dan Shinta serta Lesmana adiknya melewati Hutan Dandaka. Rahwana ternyata mengintai Shinta dan ingin menculiknya.

Rahwana kemudian mengubah hambahnya menjadi Marica (Kijang Kencana) untuk memancing Rama supaya pergi memburu untuk Shinta. Rahwana beraksi untuk menculik Shinta dengan mengubah diri menjadi Brahmana tua untuk mengambil hati Shinta. Shinta melanggar ketentuan lingkaran magis, dan berhasil diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Istana Alengka.

Rama yang berhasil memburu dan memanah kijang, seketika berubah menjadi raksasa. Lesmana berhasil menemukan Rama dan kembali ke tempat Shinta ditinggal sendirian, tetapi Shinta tidak ditemukan. Jatayu (burung garuda) hendak menolong Shinta dari Rahwana. Rama dan Lesmana yang berusaha mencari Shinta kemudian bertemu dengan Jatayu yang sekarat. Jatayu menceritakan semuanya setelah itu ia mati.

Dalam perjalanan ke istana Rahwana, Rama dan Lesmana bertemu dengan Hanuman yang sedang mencari Satria untuk mengalahkan Subali. Shinta menghabiskan waktu di Taman Argasoka bersama Trijata yang selalu membujuk Shinta untuk menjadi istri Rahwana. Shinta mengetahui Hanuman yang sedang mengintainya merupakan utusan dari Rama. Hanuman membuat keonaran serta merusak Taman Argasoka, dan ditangkap oleh Indrajit. Hanuman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi ia tidak mati. Hanuman malah membakar Kerajaan Alengka dan melarikan diri.

Rama yang mengetahui kondisi tersebut memutuskan untuk menyerang Kerajaan Alengka bersama dengan pasukan Hanuman. Peperangan terjadi, Rahwana terbunuh oleh Rama. Rama berhasil menemukan Shinta, tetapi ia menganggap bahwa Shinta telah ternodai. Rama meminta bukti kesucian dengan cara Shinta membakar diri. Shinta yang suci tidak terbakar dan selamat dari api. Rama dan Shinta akhirnya hidup bahagia.

Para pemeran Sendratari Ramayana ini sangat mendalami perannya sehingga tanpa adanya dialog, pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam pementasan dapat dimengerti oleh penonton. Selain itu, cerita yang disajikan juga tidak membosankan, justru sangat menghibur para penonton. Dengan durasi waktu dua jam dalam empat babak, penonton seakan ikut masuk ke dalam atmosfer pementasan sendratari tersebut.

Senin, 04 Juli 2022

Pengertian Sosiolinguistik, Dimensi, dan Fungsinya

Pengertian Sosiolinguistik

Sosiolinguistik merupakan ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Sosiolinguistik merupakan penggabungan antara ilmu sosiologi dan ilmu linguistik. Ilmu sosiologi mempelajari tentang hubungan sosial masyarakat, sedangkan ilmu linguistik mempelajari tentang hubungan bahasa. Dengan kata lain, sosiolinguistik mempelajari pemakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat dari adanya kontak dua bahasa atau lebih (dwibahasa), dan ragam serta waktu pemakai ragam bahasa.


Sebagai masyarakat, tentunya kita pasti berbicara menggunakan bahasa. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menguasai dwibahasa, yaitu menggunakan dua bahasa atau lebih dalam suatu kegiatan komunikasi. Dalam berkomunikasi, masyarakat Indonesia menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya dan juga diharapkan dapat menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Selain itu, di zaman modern saat ini percampuran bahasa sudah sering terjadi.

Tingkatan variasi atau ragam linguistik ini mempunyai hubungan yang bersifat tidak seragam. Biasanya didasarkan pada berbagai dialek, keberadaan fungsi sosial, dan awal mula politik linguistik. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa bahasa merupakan alat komunikasi dalam masyarakat.

Bahasa berperan penting dalam proses komunikasi antar manusia. Seperti contohnya, ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang asing, maka kita akan mencoba untuk menggunakan bahasa Inggris. Namun, berbeda halnya jika kita ingin berkomunikasi dengan orang Indonesia asli, maka tentunya kita tidak perlu repot-repot untuk menggunakan bahasa asing. Kita pasti akan menggunakan bahasa Indonesia.

Masyarakat sering menggunakan bahasa untuk menunjukkan keanggotaan dalam kelompok tertentu dan membangun berbagai aspek identitas sosial mereka. Status sosial, jenis kelamin, usia, etnis, dan jenis jaringan sosial telah muncul sebagai aspek penting dari identitas di banyak komunitas.

Perkembangan bahasa Indonesia terus meningkat pesat bahkan melebihi bahasa induknya yakni bahasa Melayu. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan jumlah 715 bahasa.

Dimensi Sosiolinguistik
Chaer, (2004: 6) menyatakan bahwa terdapat tujuh dimensi dalam penelitian sosiolinguistik. Ketujuh dimensi tersebut adalah masalah-masalah yang terdapat dalam sosiolinguistik, yaitu :

1. Identitas sosial dari penutur
Identitas penutur itu dapat mempengaruhi pemilihan kode dalam bertutur. Identitas seseorang dapat berupa anggota keluarga, dapat berupa teman sebaya, atasan dan bawahan, guru dan juga murid.

2. Identitas sosial tengah peristiwa terjadi
Identitas pendengar atau para pendengar juga akan mempengaruhi pemilihan kode dalam bertutur.

3. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur
Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat mempengaruhi variasi tindak tutur yang dihasilkan. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat berupa ruang keluarga, di dalam masjid, di lapangan sepak bola, di ruang kuliah, di perpustakaan, atau di pinggir jalan.

4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek sosial
Analisis ini berupa deskripsi pola-pola dialek-dialek sosial, baik yang berlaku pada masa tertentu atau yang berlaku pada masa yang tidak terbatas. Dialek-dialek ini digunakan para penutur sehubungan dengan kedudukan mereka sebagai kelas sosial di dalam sebuah masyarakat.

5. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur
Setiap penutur tentunya mempunyai kelas sosial di dalam masyarakat. Maka berdasarkan kelas sosial tersebut penutur tersebut mempunyai penilaian sendiri terhadap bentuk-bentuk perilaku ujaran berlangsung.

6. Tingkatan variasi dan ragam linguistik
Masyarakat yang heterogen baik dibidang sosial, budaya, agama dan politik, serta adanya tingkat kesempurnaan kode, maka bahasa manusia itu menimbulkan variasi. Baik itu disebut dialek, varietas atau ragam.

7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik
Topik yang membicarakan kegunaan penelitian sosiolinguistik untuk mengatasi masalah-masalah praktis dalam masyarakat. Misalnya pengajaran bahasa, pembakuan bahasa, penerjemahan, mengatasi konflik sosial akibat konflik bahasa.

Fungsi Sosiolinguistik

Secara umum, fungsi sosiolinguistik adalah untuk menghindari ketidakefisienan, kesalahpahaman, dan berbagai masalah bahasa lainnya, seperti keragaman bahasa, pilihan kata, situasi percakapan, kondisi, dan berbagai faktor lainnya. Sosiolinguistik mengidentifikasi fungsi sosial bahasa dan cara bahasa itu digunakan untuk menyampaikan makna sosial.

Rabu, 18 November 2020

OPINI

MENINGKATKAN DAYA SAING GENERASI MUDA MELALUI LITERASI DIGITAL

Literasi dalam arti yang sempit adalah kemampuan membaca dan menulis. Berbagai jenis literasi dimulai dari literasi membaca dan menulis, literasi budaya, literasi numerasi, hingga literasi digital. Menurut National Institute for Literacy, literasi merupakan kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Di zaman modern saat ini, minat masyarakat terkait kegiatan literasi ini sangatlah rendah. Banyak masyarakat yang kurang menyukai kegiatan membaca atau bahkan menulis. Padahal, kegiatan membaca dan menulis ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter para generasi muda. Minat membaca yang rendah disertai dengan kurangnya kemampuan untuk menulis, membuat generasi muda sekarang kurang memiliki karakter yang kuat dan menunjang dalam masa depan. Perkembangan literasi yang ada saat ini tentunya akan mempengaruhi minat masyarakat pula, salah satunya terkait literasi digital.


Menurut Paul Gilster, literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari peranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademis, karier, dan kehidupan sehari-hari. Pada masa sekarang ini, literasi digital mulai digemari oleh masyarakat khususnya generasi muda. Kemudahan dalam mengakses konten dalam berbagai bentuk seperti, bahasa, gambar, dan suara, membuat para generasi muda berbondong-bondong mulai mengenal dan mempelajari literasi digital ini. Walau sekarang buku dan koran kurang diminati, namun melalui literasi digital ini, sudah banyak beredar informasi melalui media internet. Melalui media internet ini, kita memiliki kebebasan dalam mengakses informasi mengenai berbagi jenis bacaan, seperti tentang ekonomi, politik, ataupun tentang sastra itu sendiri.

Generasi muda yang saat ini gemar sekali mengakses internet, tentunya juga memiliki dampak baik. Generasi muda harus dapat bersaing dan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Apalagi di zaman sekarang ini semuanya serba digital, banyak bermunculan e-book yang dapat dengan mudah diakses dimana-mana. Namun nyatanya penggunaan e-book ini masih dinilai kurang efektif apabila mencapai ratusan halaman. Akibatnya mata menjadi mudah lelah. Dari segi pendidikan, tampak bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula penetrasinya terhadap internet.

Menurut R. Nasrullah, setidaknya ada enam kategori pembagian media sosial, yaitu sebagai berikut.

  • Media jejaring sosial

Melalui media sosial ini, kita bisa melakukan hubungan sosial di dunia maya. Media ini menghubungkan kita kepada masyarakat diseluruh belahan bumi. Maka tidak heran apabila melalui media sosial ini, generasi muda dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Seperti contohnya jejaring sosial yang banyak digunakan saat ini yaitu Facebook, dan LinkedIn.




  • Blog (Jurnal online)

Blog biasanya banyak berisi tentang jurnal atau tulisan keseharian pribadi yang berisi tentang opini, artikel, informasi, dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengguna lainnya. Melalui blog ini, para generasi muda bisa mendapatkan informasi dengan lebih mudah dan efisien.







  • Microblogging

Microblogging merupakan  sejenis media sosial yang mirip dengan blog, yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan pendapatnya. Contoh microblogging yaitu Twitter.







  • Media sharing

Media ini digunakan oleh penggunanya untuk berbagi dokumen, video, audio, gambar, dan lain sebagainya. Contohnya yaitu YouTube dan Flickr.


  • Penanda sosial (social bookmarking) 

Media ini bekerja untuk mengorganisasikan, menyimpan, dan mencari beberapa informasi tertentu secara online. Seperti contohnya yaitu, Reddit.


  •  Wikipedia

Wikipedia hampir sama dengan kamus atau ensiklopedia yang biasanya berisi mengenai pengertian atau tautan tentang sebuah kata. Penjelasan-penjelasan tersebut biasanya dikerjakan oleh pengunjung situs web tersebut.







Peningkatan program literasi ini bertujuan untuk menunjang karakter generasi muda yang kompeten dan memiliki daya saing yang tinggi. Apabila karakter generasi muda tidak diasah dengan baik, maka akan merugikan sebuah bangsa itu sendiri, karena tidak memiliki penerus yang kompeten dan tidak bisa bersaing dengan dunia luar. Dengan dibantu adanya literasi digital ini maka diharapkan para generasi muda mau belajar dan berkembang dengan baik agar lebih kompeten. 

Apalagi di masa pandemi saat ini, penggunaan internet untuk pembelajaran sangatlah berguna. Kita bisa dengan lebih mudah membaca buku lewat internet (e-book) tanpa harus keluar rumah. Kita juga bisa dengan mudah mengasah kemampuan menulis kita dengan cara membuat artikel, blog, ataupun cerita pendek. Para generasi muda tentunya tidak perlu khawatir kehilangan media untuk mengembangkan potensi yang ada. Justru, semakin berkembangnya sebuah teknologi, maka akan membuka peluang yang besar bagi para generasi muda.

Literasi digital benar-benar dimanfaatkan generasi muda untuk mencari informasi. Generasi muda yang cepat sekali bosan akan sesuatu dan lebih menyukai bacaan yang tidak terlalu panjang dan langsung kepada inti sebuah persoalan. Namun, disamping banyaknya kelebihan dalam literasi digital ini, terdapat pula kelemahannya, yaitu :

  • Membuka peluang kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan kejahatan.

Kejahatan yang terjadi di dalam dunia internet ini pastinya akan sangat merugikan masyarakat. Mengapa demikian? Karena, data-data pribadi milik pengguna yang sangat penting bisa diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam bersosial media jaman sekarang, kita juga harus pintar agar data yang kita miliki tidak diretas oleh orang lain.

  • Membuat generasi muda lebih fokus ke gadget daripada ke lingkungan sekitarnya.

Akibat dari hal ini, generasi muda menjadi lebih fokus ke gadget dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Padahal, seharusnya kita harus bisa membagi antara dunia maya dengan dunia nyata. Pembelajaran melalui digital ini juga harus diimbangi dengan bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya.

  •  Membuat mata menjadi mudah lelah.

Selain faktor dari luar, terdapat pula faktor dari dalamnya, yaitu mata menjadi mudah lelah. Karena seringnya kita menatap layar gadget, membuat mata menjadi cepat berair. Akibatnya, pandangan menjadi kabur dan buram. Justru, inilah kelemahan literasi digital yang paling membahayakan. Karena, mata merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Cara pencegahannya yaitu bisa dengan menggunakan kacamata baca. Apabila akan membaca sebuah artikel atau blog, usahakan menggunakan kacamata tersebut agar mata tidak mudah lelah dan berair.

Melalui literasi digital ini, diharapkan dapat membuat minat baca generasi muda semakin meningkat. Walaupun tidak membaca buku secara langsung, membaca sebuah artikel juga dapat menambah ilmu pengetahuan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca membuat bangsa ini bisa berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Budaya membaca yang sejak dulu kita tanamkan, harus selalu dikembangkan di masa depan. Melalui media apapun, masyarakat harus bisa beradaptasi. Teknologi yang semakin berkembang bukan menjadi hambatan dalam hal pendidikan.

Kita sebagai generasi muda sudah sepatutnya mengambil hal-hal positif dari teknologi yang ada. Mengikuti lomba menulis artikel dan cerpen, mengikuti seminar terkait bacaan, dan masih banyak lagi. Semuanya dilakukan guna menjadikan generasi muda di Indonesia semakin unggul dan dapat bersaing dengan dunia luar.

Karena sejatinya generasi muda di Indonesia ini sangatlah berbakat. Dapat kita ambil sebagai contoh yaitu Maudy Ayunda. Ia melanjutkan kuliah S2 nya di Stanford University, yang merupakan universitas ternama di Amerika Serikat, sebelumnya Maudy juga pernah menempuh pendidikan S1 nya di Oxford University di Inggris. Maudy yang sedari kecil gemar membaca, akhirnya bisa melanjutkan pendidikan S1 dan S2 nya di luar negeri. Hal tersebut membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia tidak kalah saing dengan generasi muda di luar negeri. Dan juga, apabila kita gemar membaca, maka akan senantiasa membawa kesuksesan untuk kita ke depannya.

Membaca adalah membuka jendela dunia. Slogan tersebut mengandung arti yang sangat dalam, yaitu ketika kita membaca buku, kita telah membuka jendela dunia ini. Segudang ilmu yang kita dapatkan lewat membaca, dapat memperluas wawasan dan pengetahuan kita. Teruslah giat dalam membaca, karena kesuksesan kita di masa depan ditentukan dari kegiatan apa yang kita lakukan di masa sekarang. Apalagi ditambah dengan adanya literasi digital, maka akan mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.

Sabtu, 14 November 2020

Pertemuan 14

Konsep Tajuk Rencana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tajuk rencana adalah karangan pokok dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

  • Struktur Tajuk Rencana
1. Judul
2. Latar belakang masalah
3. Persoalan
4. Opini
5. Saran
6. Kesimpulan

  • Syarat Pembuatan Tajuk Rencana
1. Isi dari tajuk rencana harus singkat, jelas dan padat.
2. Menggunakan bahasa semiformal agar tidak kaku dan menarik perhatian pembaca.
3. Berisi tentang isu yang sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
4. Harus bersifat fungsional dalam membantu masalah yang sedang dihadapi masyarakat.

Materi pada tajuk rencana berisikan informasi, penjelasan, ajakan, pujian, hiburan, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri tajuk rencana yaitu, berisi opini, berisi ulasan, berskala nasional, dan subjektif.

Konsep Tulisan Opini

Opini adalah pendapat atau isi pikiran seseorang yang dituangkan ke dalam tulisan ataupun ucapan.


Ciri-ciri opini yaitu:
1. Menjelaskan tentang sesuatu.
2. Kebenarannya masih diragukan dan belum pasti.
3. Mengandung pendapat diri sendiri ataupun orang lain.
4. Dapat disampaikan dengan berbagai cara.
5. Bersifat subjektif.

Berikut ini 6 hal yang harus diperhatikan jurnalis dalam menulis opini:

1. Ide

Dengan adanya ide dari seorang jurnalis, maka akan menghasilkan beberapa judul tulisan opini.

2. Bahasa

Dalam penulisan opini, penggunaan bahasa juga harus diperhatikan. Penggunaan bahasa yang santun dan menarik membuat pembaca berminat membaca isi opini tersebut.

3. Teknik penulisan

Teknik penulisan juga merupakan poin penting dalam menulis opini. Teknik penulisan yang rapih, menarik, tidak bertele-tele dan mudah dipahami membuat pembaca dapat memahami isi opini dengan mudah.

4. Argumentasi

Penulisan opini juga harus disertai dengan argumentasi. Argumentasi merupakan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

5. Bersifat kontroversial

Opini sering kali ditulis dengan nada tulisan yang kontroversial dan provokatif untuk menarik minat pembaca.

6. Memiliki kesimpulan yang bagus

Dalam menulis opini, perhatikan pula kesimpulan yang dihasilkan. Apakah kesimpulan tersebut berdampak baik terhadap masyarakat ataukah sebaliknya.

Review Film Hello Ghost Indonesia, Kisah Empat Hantu yang Luar Biasa

Film dengan berbagai genre muncul karena adanya permintaan dari penikmat film dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karen...